Sementara, dalam akun Twitter Mahfud MD @mohmahfudmd, ia mengaku terus diserang oleh Andi Arief.
"Sekitar tgl 8-10 Jan 2019 saya diserang oleh AA karena komentar saya tentang hoaks 7 kontainer serta suara yang sudah dicoblos. AA marah dan nyerang saya terus. Setelah saya bosan menjelaskan, saya buat tweet tentang pengaruh narkoba di bawah ini. Saya pinjam adresat Anak Milenial kemudian saya tak melayani lagi. Eeeh," ungkap Mahfud pada Senin (4/3).
Pada postingan 10 Januari 2019, Mahfu menulis "Bro, anak-anak milenial. Nikmatilah demokrasi, jagalah negara ini. Perang membela negara yang kamu hadapi sekarang adalah proksi, termasuk narkoba. Jangan dekat-dekat narkoba. Sekali terjerat narkoba kalian merusak kemanusiaanmu; akan berani membohongi orang tuamu, isterimu, anakmu, dan rakyatmu."
Kemudian, pada Rabu (6/3) ia kembali menulis "Penyelidikan kasus pidana secara scientific sudah maju dan akurat. Untuk pengguna narkoba, apakah ia pasif atau aktif (pemakai tetap yang sudah lama) bisa dilacak dari rambutnya. Dari analisis lab terhadap rambut, bisa diketahui, berapa tahun orang menjadi pengguna tetap narkoba."