Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo resmi menunjuk Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima baru TNI, untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu (3/11/2021). Hadi akan memasuki masa pensiun pada awal bulan ini.
Kendati, Andika dinilai tidak akan efektif memimpin TNI. Sebab, pada akhir 2022, ia memasuki masa pensiun.
Analis militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, mengatakan Andika akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022. Menurutnya penunjukkan Andika sebagai calon Panglima baru TNI bukan hal mengejutkan. Apalagi bila mengingat kembali beragam manuver yang dilancarkan Andika belakangan ini.
Maka, kini muncul persepsi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, bakal menggantikan Andika pada 2022. Tetapi, Fahmi menilai bila opsi itu yang ditempuh maka bisa berisiko bagi organisasi TNI.
"Bila opsi itu yang dipilih maka bisa mengorbankan organisasi TNI, karena kepemimpinan yang berlangsung setahun tidak akan efektif di organisasi mana pun. Bila keduanya diberikan kesempatan satu tahun memimpin TNI, maka malah keduanya tak bermanfaat untuk TNI," ujar Fahmi ketika dihubungi IDN Times melalui telepon, Rabu (3/11/2021).
Apa saja yang bisa dilakukan Andika dalam waktu satu tahun terakhir?