Jakarta, IDN Times - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ikut angkat bicara soal video yang tengah viral di media sosial, dan menggambarkan prajurit TNI diduga ikut melakukan kekerasan pada penonton di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Dalam video yang viral dengan durasi 5 detik itu, terlihat penonton yang mengenakan kaos putih dan rompi tetap ditendang meski sudah terjatuh.
Andika mengatakan, apa yang dilakukan prajurit TNI dalam video tersebut, bukan merupakan bentuk pertahanan diri.
"Oh iya, (bukan SOP). Yang terlihat viral kemarin itu bukan dalam rangka mempertahankan diri misalnya, itu bukan," ungkap Andika usai menghadiri rapat koordinasi dengan Menko Polhukam, Mahfud MD, Senin (3/10/2022).
Andika menegaskan yang dilakukan prajurit TNI itu tak boleh dilakukan dan merupakan tindak pidana.
"Bagi saya yang terlihat di video itu masuk ke tindak pidana. Karena mungkin tidak sedang berhadapan dengan prajurit, tapi diserang. Karena itu tidak boleh terjadi lagi, dan bukan tugas mereka untuk melakukan yang terlihat di video itu," kata mantan Kepala Staf TNI AD itu.
Andika menyebut hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan berapa prajurit TNI yang terlibat tindak kekerasan di Stadion Kanjuruhan dan dari satuan mana saja. Lalu, kapan Mabes TNI bisa mengetahui identitas pelaku tindak kekerasan?