Jakarta, IDN Times - Dua ajudan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E dan Brigadir J alias Yosua terlibat baku tembak jarak dekat di rumah dinasnya di Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46, Pancoran, Jakarta Selatan.
Dalam insiden berdarah tersebut, Brigadir J atau alias Nopryansah Yosua Hutabarat itu ambruk usai empat peluru yang dilesatkan Bharada E sukses mencapai tubuhnya. Berbeda dengan Brigadir J, dari tujuh peluru yang dilesatkan, tak ada yang membuat luka Bharada E sama sekali.
Belakangan keluarga menilai ada sejumlah kejanggalan perihal adu tembak yang disebut-sebut dipicu pelecehan istri Ferdy Sambo oleh Brigadir J. Sebab Polisi yang antar jasad Brigadir J --termasuk beberapa hari usai kasus itu terjadi-- tak kunjung memberi bukti kuat.
Begitupula dengan rekaman CCTV yang nihil diperlihatkan. Dari sana, keluarga lalu meminta bukti nyata atas tuduhan tersebut. Apalagi keluarga menemukan beberapa luka sayatan, jari putus, lalu luka di mata, hidung, dan mulut Brigadir J.