Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi mengungkapkan, bakal ada dua kali pergantian Panglima TNI sebelum Pemilu 2024. Hal itu lantaran dua kepala staf TNI bakal memasuki usia pensiun pada 2023. Mereka adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Satu-satunya yang memenuhi kriteria dengan usia pensiun cukup panjang adalah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo. Fadjar kini berusia 56 tahun. Sedangkan, sesuai undang-undang, usia pensiun perwira tinggi TNI adalah 58 tahun.
"Tahun depan ini, kalau dilihat pasti kan ada pergantian sekali lagi karena kan tahun depan KSAL dan KSAD bakal pensiun di 2023. Pak Dudung malah lebih cepat (pensiun) di bulan November 2023," ungkap Bobby dalam diskusi virtual Total Politik, yang dikutip Sabtu (12/11/2022).
"Jadi, sesaat sebelum pemilu, pasti akan ada panglima TNI yang baru juga," katanya lagi.
Ketika ditanya apakah memungkinkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo memperpanjang masa jabatan Panglima TNI yang terpilih pada 2023, Bobby menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pasti telah memiliki rencana. Apalagi Pemilu 2024 bukan sekedar pesta demokrasi biasa. Akan ada 3 jenis pemilu yang digelar serentak di tahun yang sama.
"Saya rasa terkait pemilihan panglima TNI tahun ini yang penting mengikuti hierarki, decisive, dan tak ada satu pun matra yang dianggap tak penting," tutur dia.
Bursa calon panglima TNI kembali menghangat lantaran Jenderal TNI Andika Perkasa bakal memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022. Sementara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 2021 lalu sempat memberikan sinyal tahun selanjutnya kursi Panglima TNI akan menjadi milik matra laut.
Apakah hal tersebut bisa menjadi kenyataan?