Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mendesak polisi bertindak cepat mengusut kasus teror bom di dua sekolah internasional di Provinsi Banten. Jangan ada lagi ruang bagi para peneror di Indonesia.
Dia mengatakan, perkembangan teknologi sudah semakin canggih sehingga polisi harus beradaptasi mengikuti zaman. Hal ini menyikapi pelaku teror yang menggunakan nomor Nigeria. Pelaku teror bom yang dikirim ke dua sekolah swasta di Tangerang Raya sempat meminta tebusan sebesar 30 ribu dolar AS.
"Polisi harus bertindak cepat, tegas, untuk mengungkap kasus teror tersebut supaya pelakunya bisa diproses," kata Rudianto Lallo saat dihubungi, Kamis (9/10/2025).