Staf khusus (stafsus) Presiden, Billy Mambrasar (Setkab)
Sebelumnya, Staf Khusus (Stafsus) Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi, Billy Mambrasar, menyatakan timnya menemukan sejumlah permasalahan terkait penyaluran KIPK, termasuk di Polman, Sulawesi Barat.
Laporan ini, kata Billy, didapatkan dari sejumlah pemuda yang mengeluhkan penggunaan program KIPK sebagai bahan kampanye oknum anggota DPR, untuk kepentingan kerabatnya yang maju pada Pilkada 2024.
“Memang ada laporan bahwa beberapa oknum mempergunakan program KIPK ini sebagai bahan kampanye. Selaku Stafsus Presiden, saya menampung aspirasi para pemuda dan pemudi Sulbar ini, dan segera menindaklanjuti dengan Policy Memo atau Rekomendasi Kebijakan kepada Presiden RI,” ujar Billy dalam keterangannya.
Billy menegaskan, sikap kritisnya ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadinya konflik kepentingan dalam penyaluran KIPK, seperti yang sering terjadi selama ini.
Adapun, beredar dugaan anggota DPR yang bertugas di Komisi X yang membidangi pendidikan menyalahgunakan KIPK. Diketahui, anggota dewan tersebut berinisial RMS yang didapuk menjadi ketua tim pemenangan pasangan calon DS dan IMBL di Pilkada Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Saat menggelar deklarasi, RMS diduga menyampaikan akan memberikan beasiswa KIPK lebih banyak di Polewali Mandar, apabila DS-IMBL menang dalam kontestasi Pilkada 2024. Beasiswa itu diberikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).