Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, mengatakan ada dugaan keterlibatan anggota TNI Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL), dalam pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia.
"Adanya dugaan keterlibatan oknum TNI AU dan AL yang memiliki peran masing-masing dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal. Kami menggunakan kata dugaan karena kami akan menyerahkan kepada pimpinan dari instansi masing-masing," ujar Benny ketika memberikan keterangan pers dan dikutip dari Facebook Live BP2MI, Rabu (29/12/2021).
"Saya pastikan bahwa saya akan menemui Panglima TNI," kata dia, tanpa menjelaskan apa peran masing-masing anggota TNI tersebut.
Informasi sementara itu diperoleh BP2MI berdasarkan hasil investigasi tim khusus, yang menyelidiki peristiwa terbaliknya kapal yang mengangkut PMI ilegal pada 15 Desember 2021.
Dalam insiden itu, sebanyak 21 WNI tewas akibat kapal tergulung ombak ketika berangkat ke Negeri Jiran tanpa melalui prosedur. Pemerintah Indonesia pada 23 Desember 2021 telah memulangkan 11 jenazah WNI korban insiden ini.
Lalu, apa lagi temuan dari BP2MI terkait insiden terbaliknya kapal pengangkut PMI ilegal itu ke Malaysia?