Jakarta, IDN Times - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI, Edy Wuryanto menanggapi pernyataan Pemerintah Arab Saudi yang menyoroti tingginya angka kematian jemaah haji asal Indonesia, khususnya dari kelompok lanjut usia dengan penyakit penyerta. Ia menilai kritik Saudi tersebut harus dijadikan bahan evaluasi mendalam bagi Pemerintah Indonesia, terutama dalam hal seleksi kesehatan calon jemaah haji.
Menurut Edy, angka kematian yang tinggi menandakan perlunya penguatan instrumen skrining kesehatan. Ia meminta agar proses seleksi kesehatan dilakukan secara ketat sebelum keberangkatan, bukan hanya saat pendaftaran haji.
“Masukan dari Pemerintah Arab Saudi ini harus menjadi perhatian serius. Mereka bahkan menyampaikan pertanyaan keras: ‘Why do you bring people to death here?’, mengapa Anda kirim jemaah ke sini hanya untuk meninggal?," kata Edy dalam keterangannya di Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025).
“Menteri Kesehatan dan seluruh jajarannya, termasuk Dinas Kesehatan di tingkat kabupaten/kota, harus lebih ketat dalam menyeleksi calon jemaah. Syarat istitha’ah atau kemampuan fisik harus menjadi prioritas. Terutama bagi lansia yang memiliki penyakit kompleks, apalagi penyakit terminal yang diprediksi tidak mampu menyelesaikan seluruh rukun haji. Mereka sebaiknya tidak diberangkatkan,” sambung dia.