Jakarta, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti akan memperbaiki sistem pendidikan. Langkah ini diambil merespons tingginya angka menyontek di kalangan pelajar dan mahasiswa berdasarkan survei Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan indeks integritas pendidikan 2024, hasil dari survei penilaian integritas pendidikan, KPK menemukan kasus menyontek terjadi di 78 persen sekolah dan 98 persen kampus.
"Karena itu, kami berusaha untuk ke depan memperbaiki agar pendekatan pembelajaran itu lebih menekankan pada hal yang berkaitan dengan penguasaan ilmu, bukan angka-angkanya, karena sering kali murid itu nyontek, itu kan supaya dapat skor yang bagus," ujar Mu'ti di Gedung Kemendikdasmen, Jumat (25/4/2025).