Ilustrasi Swab Test (ANTARA FOTO/Moch Asim)
Untuk diketahui, rapid test antigen disebut-sebut lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi. Namun, rapid test antigen hanya mendeteksi keberadaan SARS-CoV-2, bukan mendeteksi antibodi tubuh terhadap COVID-19. Antigen adalah protein yang dikeluarkan oleh virus yang bisa terdekteksi apabila ada infeksi yang sedang berlangsung di dalam tubuh.
Spesimen yang diperlukan untuk rapid test antigen adalah swab orofaring atau swab nasofaring. Hal ini menjadi penyebab rapid test antigen juga disebut sebagai rapid swab. Tes harus dilakukan di fasilitas layanan kesehatan yang memiliki fasilitas biosafety cabinet.
Sedangkan, hasil pemeriksaan COVID-19 harus dikonfirmasi dengan menggunakan tes Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) atau tes PCR yang merupakan satu-satunya standar pengujian COVID-19 yang diakui Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tes ini mendeteksi virus dengan mencari jejak genetik virus di sampel.