Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Angkie Yudistia, mendorong kelompok disabilitas untuk bisa bekerja di instansi pemerintah. Hal itu bertujuan untuk mendorong percepatan kebijakan yang mendukung aktivitas kelompok disabilitas.
Angkie mengaku, ketika memperjuangkan kebijakan bagi kelompok disabilitas, sebagai Staf Khusus Presiden pun masih merasa sulit. Hal itu karena masih kurangnya suara yang bisa memahami apa yang dibutuhkan disabilitas.
"Sulit itu, kurangnya partisipasi penyandang disabilitas di dalamnya. Saya perempuan pertama disabilitas menjadi Stafsus Presiden," ujar Angkie di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Saya mendorong lebih banyak penyandang disabilitas dalam pemerintahan, supaya kebijakan lebih inklusif, ada peran penyandang disabilitas untuk mendapatkan prioritas," sambungnya.