Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Anies Baswedan menemui wartawan usai melaksanakan salat jumat di Masjid Dian Al Mahri, Limo, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berharap Rancangan Undang Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang saat ini tengah dibahas pemerintah pusat bersama Badan Legislatif DPR dapat menyelesaikan masalah di Jakarta.

Menurutnya, terdapat sejumlah permasalahan yang terjadi di Jakarta, salah satunya soal tanah karena saling beririsan kewenangan antara pemerintah pusat dan daerah.

"Kita lihat kasus Kampung Akuarium, kasus Bukit Duri, sekarang juga kasus di Kampung Bayam. Kewenangan-kewenangan yang dimiliki kepala daerah dipastikan bisa menyelesaikan persoalan, tapi di Jakarta ini banyak irisan antara kewenangan pemerintah pusat dan daerah,” ujar Anies, Jumat (15/3/2024).

1. RUU DKJ diharapkan menjadi solusi Jakarta

Anies Baswedan dihampiri sejumlah jamaah usai melaksanakan salat jumat di Masjid Dian Al Mahri, Limo, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Anies mengatakan, jika ada UU yang spesifik maka persoalan di Jakarta dapat diselesaikan dengan baik.

Menurutnya, penyelesaian persoalan yang penting bukan soal siapa yang ditugaskan, ditunjuk atau dipilih saja, tetapi bagaimana RUU tersebut dapat menyelesaikan persoalan di Jakarta.

“Jakarta ini bukan cuma pusat perekonomian, tapi juga kebudayaan. Saya mengharap dari RUU ini ada pengaturan endomen, dana abadi untuk kegiatan kebudayaan sehingga Jakarta sebagai pusat kegiatan kebudayaan juga bisa maju dan bidang kebudayaan banyak sekali,” terang Anies.

Contoh lainnya, kata Anies, pembangunan infrastruktur dasar seperti air di Jakarta yang pasokannya berasal dari luar daerah.

“Air minum di Jakarta pasokannya dari luar, wilayahnya di luar Jakarta. Jadi kembali kepada pesan pertama saya, RUU ini perlu menjadi solusi atas problem yang selama ini ada,” ujarnya.

2. Anies tidak ingin RUU DKJ jadi problem baru Jakarta

Editorial Team

EditorDicky

Tonton lebih seru di