Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat. (www.instagram.com/@puanmaharani)

Intinya sih...

  • Projo bela Jokowi, sebut Jokowi selalu hadir di forum internasional selain PBB

  • Istana sebut semua masukan akan didengarkan

  • Anies Baswedan menilai Indonesia akan dirugikan bila absen di forum pertemuan internasional.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi kritik mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang menilai Presiden kerap absen di pertemuan PBB. Salah satu acara yang jarang diikuti Presiden adalah Majelis Umum PBB. Acara itu nyaris selama 10 tahun diwakili menteri luar negeri atau wakil presiden.

Namun, menurut Puan, Presiden Prabowo Subianto bakal aktif di banyak forum internasional. Bahkan, Prabowo sudah aktif melakukan lawatan ke luar negeri sebelum ia dilantik sebagai presiden. Karena itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu menyebut kritik Anies tersebut dialamatkan untuk periode kepemimpinan yang lalu atau Presiden ke-7 RI Joko "Jokowi" Widodo.

"Itu kan di periode yang lalu. Saya tentu saja berharap kepada Presiden Prabowo, insyaallah nantinya tentu saja Beliau akan hadir pada forum-forum internasional yang seperti PBB," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).

Prabowo bahkan hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Brics di Rio de Janeiro, Brasil. Hal tersebut menjadi momen pertama Indonesia hadir setelah resmi ditetapkan menjadi anggota penuh.

"Kami juga melihat bahwa Presiden Prabowo kan sekarang sangat aktif di forum-forum internasional," tutur Puan.

1. Projo bela Jokowi hadir di forum internasional selain PBB

Presiden ke-7 RI Jokowi. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara, Wakil Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Freddy Damanik, meminta Anies mengecek data lebih dulu soal Jokowi absen di forum PBB selama hampir satu dekade. Ia membantah Jokowi absen di forum-forum internasional.

Freddy menyinggung peran mantan Wali Kota Solo itu di sejumlah forum, mulai dari KTT G20, KTT ASEAN, hingga APEC. Namun, ketika ditanya alasan Jokowi nyaris selalu absen di Sidang Majelis Umum PBB, ia tak menjelaskan.

"Kalau di forum PBB saya lupa persisnya, ya. Tapi kalau forum-forum internasional, Pak Jokowi selalu aktif, kok. Misalnya hadir di KTT ASEAN, G20, G7, APEC, hingga OKI ya. Terus saya baca tadi, di situ Mas Anies ngomong aktif, misalnya, dalam bicara tentang lingkungan, aktif kok Pak Presiden Jokowi itu," kata Damanik, Minggu, 14 Juli 2025.

Damanik juga menyinggung keikutsertaan Indonesia di COVAX AMC (Advanced Market Commitment). Ia menyebut menjadi co-host dalam pertemuan itu.

"Yang ini paling spektakuler Indonesia menggagas yang namanya COVAX AMC. Pak Presiden Jokowi sebagai co-host di situ. Jadi yang meng-create penyaluran vaksin secara gratis kepada 90 negara pendapatan menengah ke bawah itu. Nah itu Indonesia, Pak Jokowi yang mimpin itu," katanya.

Dengan begitu, kata Damanik, keliru bila Jokowi disebut kerap absen dalam pertemuan-pertemuan internasional. Dia menggarisbawahi hampir seluruh pemimpin dunia ditemui mantan Gubernur Jakarta itu dalam hubungan bilateral.

2. Istana sebut semua masukan akan didengarkan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi merespons kritik yang disampaikan Anies Baswedan soal absennya presiden di forum PBB, termasuk sidang Majelis Umum PBB. Prabowo, kata Prasetyo, akan mendengarkan kritik yang disampaikan mantan capres dalam Pemilu 2024.

"Kritik, saran, masukan kami dengarkan," ujar Prasetyo di sela kunjungan ke SMA Taruna Nusantara, kemarin.

Meski demikian, Prasetyo menegaskan ketidakhadiran presiden, termasuk Prabowo Subianto, dalam forum-forum internasional bukan tanpa alasan.

"Kan Beliau (Anies) menyampaikan selama ini tidak hadir. Kan pasti ada alasannya," katanya.

3. Anies nilai Indonesia akan dirugikan bila absen di forum pertemuan internasional

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ketika hadir di rapimnas I Gerakan Rakyat. (Tangkapan layar YouTube Gerakan Rakyat)

Sementara, Anies menyampaikan pandangannya itu ketika menjadi pembicara kunci di rapimnas perdana ormas Gerakan Rakyat. Dia menilai penting bagi Indonesia hadir di forum-forum internasional, salah satunya Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tetapi, kata Anies, yang terjadi selama hampir satu dekade ke belakang, Indonesia justru absen di forum tersebut dan selalu diwakili Menteri Luar Negeri.

"Kepala negara gak muncul selalu (diwakilkan) menteri luar negeri," ujar Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Menurut Anies, Indonesia justru dirugikan bila sering absen di pertemuan PBB. Ia mengibaratkan Indonesia adalah warga kampung yang memiliki rumah keempat terbesar di area tersebut, tetapi selalu absen dalam pertemuan dengan sesama warga kampung.

"Cuma kita memang terus bayar iuran. Ingin ramai juga tidak, taat di kampung. Begitu rapat dengan warga, kita gak datang. Padahal, ukuran rumah kita terbesar keempat di kampung itu. Sudah saatnya kita tidak lagi pasif dan ambil posisi yang proaktif," tutur dia.

Editorial Team