Jakarta, IDN Times - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyentil anggaran untuk infrastruktur yang terus meroket pada era Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Sayangnya, kata dia, peningkatan anggaran infrastruktur tidak diimbangi peningkatan kualitas layanan.
"Pada 2014, anggaran infrastruktur kita mencapai Rp178 triliun, lalu pada 2022 melesat menjadi Rp366 triliun. Meningkat dua kali lipat. Sementara, di sisi lain, incremental output ratio (ICOR) kita yang harusnya angkanya menurun, malah angkanya meningkat dari 4,2 menjadi 7,3 ," ujar Anies ketika berbicara dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Rabu (8/11/2023).
"Artinya, tingkat efisiensi kita menurun. Lalu indeks performa logistik kita mengalami stagnasi," sambungnya.
Stagnasi, kata Anies, juga terlihat di persentase kemantapan jalan kabupaten dan kota selama delapan tahun terakhir. Menurut dia, itu adalah gambaran yang terlihat secara fisik.