Jakarta, IDN Times - Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menepis persepsi yang berkembang di media sosial bahwa ia mendukung Israel dengan melempar usul agar anak-anak dari Palestina dibawa masuk sementara waktu ke Indonesia.
Persepsi itu berkembang dengan cepat di media sosial lantaran bila anak-anak Palestina dibawa ke Indonesia, justru hal tersebut yang diinginkan oleh Israel. Saat jumlah penduduk di Palestina berkurang dan bahkan kosong, maka Israel bisa dengan mudah mencaplok wilayah yang tersisa di sana.
"Enggak bener sama sekali (mendukung Israel). Itu kami lebih banyak memberikan kesempatan pendidikan. Supaya anak-anak di sana bisa dapat kesempatan bersama-sama di Indonesia. Kan ada yang (mukim) di Tepi Barat, ada yang di Gaza. Jadi, itu salah satu cara untuk bisa memfasilitasi persoalan di internal yang mereka hadapi," ujar Anies ketika menjawab pertanyaan IDN Times di rumah pemenangan, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
"Jadi, jauh sekali niat kami dari persepsi itu (yang ada di media sosial)," tutur dia lagi.
Usulan Anies itu disampaikan ketika ia memaparkan kebijakan luar negerinya seandainya ia terpilih sebagai presiden di Pemilu 2024. Untuk mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan agar fokus untuk menciptakan persatuan lebih dulu di internal Palestina.