Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta, mengaku prihatin dengan kondisi umat Islam saat ini, karena meskipun jadi kelompok mayoritas namun memiliki pemikiran yang sempit.
Akibatnya, Anis mengibaratkan, kondisi itu justru dimanfaatkan partai politik (parpol) sebagai 'pendorong mobil' mogok dalam konteks berpolitik secara nasional. Namun setelah mesin mobil bergerak, mereka kemudian meninggalkan begitu saja.
"Sebagai kelompok mayoritas dari warga negara Indonesia, peran umat Islam belum dioptimalkan secara penuh, seperti hanya dibutuhkan sebagai pendorong mobil mogok, setelah jalan, lalu ditinggalkan," kata Anis dalam diskusi Gelora Talks bertajuk Politik Dorong Mobil Mogok: Menentukan Visi Baru Politik Keumatan, Rabu (6/7/2022) sore.