Jusuf Kalla dalam acara penandatanganan kerja sama antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyalurkan bantuan bencana Aceh dan Sumatra, Senin (22/12/2025). (Dok. PMI)
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menjelaskan, penanganan bencana dilakukan melalui tiga tahap, yakni tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Saat ini, penanganan mulai memasuki tahap rehabilitasi.
“Pada tahap tanggap darurat, fokusnya adalah penyediaan makanan dan minuman, layanan kesehatan, serta tempat penampungan. Saat ini kita mulai masuk ke tahap rehabilitasi,” ujar Jusuf Kalla.
Sekitar 190 ribu rumah di tiga provinsi terdampak perlu dibersihkan sebelum dapat kembali dihuni, dengan estimasi waktu pengerjaan dua hingga tiga bulan melibatkan PMI, relawan, TNI, dan Polri. Selain itu, sekitar 60 ribu hektare lahan sawah rusak akibat tertutup material banjir dan memerlukan pengerukan serta rekonstruksi.
PMI juga menerapkan sistem logistik berbasis pembelian lokal, guna mempercepat distribusi bantuan sekaligus menggerakkan perekonomian daerah terdampak.
“Kalau bisa dibeli di daerah terdampak atau daerah terdekat, kita beli di sana. Ini jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan mengirim dari Jakarta,” jelasnya.