Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Wilayah Jakarta, Ahmad Riza Patria membela Presiden Prabowo Subianto dari sindiran Anies Baswedan yang disampaikan dalam pidatonya di Dialog Gerakan Rakyat Indonesia di Semarang pada Rabu kemarin. Dalam pidatonya, mantan tandemnya ketika memimpin DKI Jakarta itu menilai individu yang dipilih untuk masuk ke dalam kabinet dilakukan tanpa meritokrasi.
Ia mengatakan masing-masing presiden memiliki cara masing-masing dalam memilih menteri yang mengisi kabinetnya. Apalagi Indonesia, kata pria yang akrab disapa Ariza itu, merupakan negara yang sangat besar dengan masalah yang beragam.
"Ya, semua presiden punya cara masing-masing ya dalam menyusun kabinet. Indonesia ini negara yang sangat besar, sangat luas dan jumlah penduduknya tidak kurang dari 280 juta jiwa dengan beragam masalah yang sangat kompleks dan heterogen," ujar Ariza di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Kamis (9/10/2025).
Pria yang juga merupakan Wakil Menteri Desa (Wamendes), Ahmad Riza Patria mengatakan Indonesia banyak memiliki talenta terbaik di Indonesia. Sehingga, cara yang diterapkan saat ini oleh Prabowo dianggap yang paling tepat untuk mengakomodir mereka.
"Tentu juga banyak ya, putra-putri terbaik bangsa yang memiliki kompetensi yang baik. Jadi, itulah cara Bapak Presiden mengakomodir semua putra-putri terbaik untuk berbuat ya," katanya.
Ia menambahkan Prabowo selalu bersikap akomodatif dalam menampung aspirasi masyarakat. Maka, purnawirawan jenderal bintang empat itu tidak ragu untuk mengajak berbagai elemen di dalam masyarakat untuk berkontribusi terhadap negara.
"Semua partai Bapak Presiden ajak, semua ormas, organisasi, komunitas, pengusaha, semua. Bahkan, mahasiswa, buruh, pekerja, perempuan, komunitas, elemen masyarakat ikut diajak untuk terlibat aktif," tutur dia.