Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Logo COP29, Baku, Azerbaijan. (Situs resmi COP 29)

Intinya sih...

  • Delegasi Indonesia di COP29 harus mendorong keadilan iklim dan target penurunan emisi gas rumah kaca yang lebih ambisius.
  • Indonesia perlu melakukan phase out energi fosil, perlindungan ekosistem, dan mempercepat pengembangan energi terbarukan untuk menjaga suhu bumi di bawah 1,5 derajat celcius.
  • Pemerintah Indonesia juga harus mendorong negara maju untuk memenuhi komitmen pendanaan iklim dengan fokus pada responsif gender, HAM, serta melibatkan masyarakat marginal dalam pengambilan keputusan.

Jakarta, IDN Times - Delegasi Indonesia pada KTT Perubahan Iklim (COP29) 2024 yang dinilai justru membawa agenda yang semakin menjauhkan fokus COP29 dari keadilan iklim. Aliansi Rakyat untuk Keadilan Iklim (ARUKI) menegaskan keadilan iklim seharusnya menjadi agenda prioritas. Delegasi Indonesia diharapkan bisa mendorong keadilan iklim dan target penurunan emisi gas rumah kaca lebih ambisius. ARUKI yang terdiri dari aliansi 30 organisasi masyarakat sipil mendorong pemerintah Indonesia untuk berkomitmen dan memimpin agenda pembangunan ekonomi sejalan dengan target menahan kenaikan suhu global di angka 1,5 derajat celcius.

Plt. Kepala Divisi Tata Kelola Lingkungan dan Keadilan Iklim Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Syaharani menjelaskan pada COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 2023 telah menggarisbawahi komitmen iklim negara-negara global saat ini mengarahkan kenaikan suhu hingga mendekati tiga derajat celcius.

Editorial Team

Tonton lebih seru di