Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) mengelar halaqah tentang pesantren di 14 Universitas Islam Negeri (UIN), salah satunya digelar di UIN Mataram. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyatakan pemerintah akan segera membentuk Direktorat Jenderal Pesantren, sebuah struktur baru yang telah disetujui Presiden Prabowo Subianto.
Pratikno menyatakan, kehadiran Ditjen Pesantren merupakan babak baru yang menunjukkan pengakuan negara terhadap peran penting pesantren dalam membentuk moral, keilmuan, dan kebangsaan. Dengan lebih dari 42 ribu pesantren dan 12,5 juta santri, kekuatan ini dianggap strategis untuk masa depan Indonesia.
Pratikno juga menyoroti tantangan seperti keamanan infrastruktur, literasi digital, dan kesiapan vokasional santri. Untuk itu, Ditjen Pesantren akan fokus pada empat program utama. yakni Pesantren Sehat dan Aman, peningkatan kompetensi vokasional santri, pemberdayaan kiai dan nyai, serta digitalisasi pesantren. Dia menegaskan, pemimpin Ditjen Pesantren harus memiliki "jiwa santri dan otak teknokrat", yaitu mampu menjaga tradisi sambil memimpin inovasi.
