Berbagai tudingan terus mengarah kepada terdakwa dugaan penisatan agama, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Sebaliknya, Ahok bersikukuh bahwa ucapannya tentang Al Maidah bukan bagian dari upaya penodaan agama.
Dikutip Kompas.com, (5/4), sayangnya penialainnya tersebut bertentangan dengan kenyataan yang dihadapinya. Dia mengklaim bahwa ada beberapa oknum yang menggunakan ayat tersebut untuk menjegalnya. Isu SARA baginya adalah sarapan sehari-hari. Ahok merasa sudah dijegal sejak masih menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.
Tidak berhenti sampai disitu, isu ini terus menghantuinya saat dia terpilih menjadi Gubernur menggantikan Joko Widodo tahun 2014 yang terpilih sebagai Presiden. Menariknya, pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab saat itu bahkan menciptakan Gubernur tandingan.