Fenomena berburu suara klakson bus yang sekarang tenar dengan sebutan "telolet" di beberapa daerah sebetulnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, fenomena ini tengah naik daun lagi akhir-akhir ini.
Dilansir Kompas.com, Patra, seorang sopir bus pariwisata mengatakan bahwa sejak lima sampai enam tahun yang lalu, fenomena tersebut sebetulnya sudah ada. Kebiasaan ini dilakukan banyak kalangan. Bahkan mulai dari anak-anak hingga dewasa di berbagai daerah suka melakukannya. Biasanya mereka akan mengincar bus besar karena suara klaksonnya yang khas dan nyaring.
Fenomena tersebut awalnya banyak terjadi hanya di wilayah Jawa Timur saja. Namun kemudian feonomena ini merembet ke daerah lain. Di wilayah Yogyakarta sendiri juga ada. Sebagai seorang sopir, Petra sudah paham apabila ada orang yang memasang ponsel berkamera ataupun sekadar memberikan tanda dengan tangan, bahkan meneriakinya.
Dia sama sekali tidak merasa terganggu. Sebaliknya malah senang karena mendapat perhatian. Klakson dengan bunyi telole ini merupakan klakson variasi dan bukan bawaan pabrik. Klakson variasi tersebut dijual dengan harga 1,5 juta sampai dua juta rupiah.