Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham membela sang ketua, Bahlil Lahadalia, yang masuk ke dalam daftar menteri kinerja buruk dan patut direshuffle. Daftar itu dirilis oleh organisasi Centre of Economic and Law Studies (CELIOS) jelang 100 hari kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Di dalam laporannya, CELIOS memberi skor -25 bagi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu. Bahlil mendapatkan skor negatif karena berkaitan dengan efektivitas pengelolaan sumber daya energi, pengelolaan hilirisasi mineral dan transisi energi bersih.
Dalam pandangan Idrus, hasil survei CELIOS dianggap tidak obyektif. "Salah satu lembaga survei memberikan penilaian yang menurut pandangan kami, itu sangat tidak obyektif dan tidak realistis," ujar Idrus ketika dikonfirmasi pada Jumat (24/1/2025).
Ia mengklaim selama menjabat sebagai Menteri ESDM, kinerja Bahlil sangat positif dan bermanfaat bagi publik. Maka, ia menyayangkan karena hasil survei dianggap menyesatkan.
"Setelah kami pelajari, ternyata penilaian yang diberikan hanya pada sektor tertentu dan tidak terlihat dalam persepektif yang menyeluruh dan lebih komprehensif," tutur dia.