Bahlil menyampaikan, “Hilirisasi ke depan, itu harus berkeadilan bagi daerah-daerah, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) daerah, masyarakat daerah. Justru nilai tambahnya harus orang daerah yang dapat paling banyak. Mereka harus jadi tuan di negeri sendiri. Tidak boleh kue ekonomi itu dibawa semua ke Jakarta atau dibawa ke investor. Inilah sebagai implementasi dari sila kelima Pancasila,” katanya dalam Jakarta Geopolitical Forum IX/2025 yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Bahlil menjelaskan, kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, investor, dan masyarakat sangat penting agar hilirisasi bisa berjalan adil dan inklusif. Pemerintah, kata dia, ingin memastikan agar proses industrialisasi di sektor tambang tidak hanya menguntungkan pihak besar, tapi juga mendorong kemajuan ekonomi lokal.