Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mendesak Kapolri untuk segera mengungkap siapa pihak-pihak yang diduga menekan band Sukatani untuk membuat video permohonan maaf dan menarik lagu dari ruang publik.
Dia juga menyesalkan adanya peristiwa penarikan lagu "Bayar, Bayar, Bayar" tersebut.
“Amnesty menyesalkan kembali adanya peristiwa baru penarikan karya seni dari ruang publik. Tanpa adanya tekanan, tidak mungkin kelompok musik Sukatani membuat video permohonan maaf yang ditujukan kepada Kapolri dan jajarannya. Amnesty mendesak Kapolri untuk segera mengambil tindakan koreksi atas dugaan adanya tekanan dalam bentuk apa pun kepada kelompok musik Sukatani," kata Usman, dalam keterangan yang diterima IDN Times, Sabtu (22/2/2025).