Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251201-WA0057(1).jpg
Posko Bantuan Utama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Medan memberikan bantuan berupa makanan dan air bersih kepada warga yang terdampak banjir bandang di Sumatera Utara (Sumut) (dok. PSI)

Intinya sih...

  • PSI salurkan pakaian layak pakai dan kebutuhan lainnya

  • Posko PSI di Sumut sempat kekurangan stok kebutuhan dasar

  • Kebutuhan air bersih warga masih belum terpenuhi

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Posko Bantuan Utama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Medan memberikan bantuan berupa makanan dan air bersih kepada warga yang terdampak banjir bandang di Sumatera Utara (Sumut). Penanggung Jawab Posko, Renville Pandapotan Napitupulu menjelaskan, sejak hari pertama pihaknya langsung melakukan distribusi bantuan darurat yang paling dibutuhkan warga.

Ia mengatakan, kebutuhan pertama yang diberikan ialah makanan siap saji karena ribuan warga tidak bisa lagi menggunakan peralatan rumah tangga yang terendam banjir.

“Di awal, kami fokus mendistribusikan nasi bungkus, jumlahnya mencapai ribuan bungkus itu. Itu utama karena masyarakat tidak bisa menggunakan peralatan rumah tangga karena terendam," katanya saat dihubungi, Senin (1/12/2025).

1. Salurkan pakaian layak pakai

Posko Bantuan Utama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Medan memberikan bantuan berupa makanan dan air bersih kepada warga yang terdampak banjir bandang di Sumatera Utara (Sumut) (dok. PSI)

Selain makanan, PSI juga menyalurkan pakaian layak pakai serta berbagai kebutuhan untuk warga yang masih bertahan di pengungsian. Untuk anak-anak dan lansia, PSI menyalurkan bantuan berupa makanan ringan dan sejumlah perlengkapan lainnya.

“Memang kendala kita alami walaupun banjir sudah tidak terlalu tinggi tapi rumah warga masih penuh lumpur. Kemudian kita juga bantu sembako, selimut dan buku tulis dari Mas Ketum Kaesang Pangarep,” kata Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Medan ini.

2. Posko PSI di Sumut sempat kekurangan stok kebutuhan dasar

Polda Sumut menerjunkan ratusan personel di 11 kabupaten kota terdampak bencana di Sumatera Utara. (Dok: Polda Sumut)

Renville mengungkapkan, medan menuju lokasi bencana menjadi kendala utama. Terutama pada hari-hari awal ketika banjir masih tinggi. Mobilisasi logistik pun ikut terhambat.

Akibatnya, posko-posko PSI di Sumut sempat kekurangan stok kebutuhan dasar, karena pasokan kebutuhan pokok kini mulai langka.

Meski situasi banjir mulai membaik, banyak warga masih bertahan di posko pengungsian karena rumah mereka ditutupi lumpur dan kehilangan sumber penghasilan. PSI memusatkan bantuan kepada warga yang paling rentan, terutama yang tinggal di daerah pinggiran rel.

"Kita tetap distribusikan bantuan yang udah masuk, sejenis makanan ringan, Indomie, air mineral, selimut dan beras kita distribusikan. Selain itu, kita juga fokus ke masyarakat yang kurang mampu, terutama mereka yang tinggal di pinggiran rel. Di mana kebanyakan mereka bekerja sebagai pemulung," jelas Renville.

3. Kebutuhan air bersih warga masih belum terpenuhi

Foto udara kondisi jalan yang putus akibat banjir bandang di Desa Aek Garoga, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Minggu (30/11/2025). (ANTARA FOTO/Yudi Manar)

Lebih lanjut, ia menambahkan, masih banyak kebutuhan mendesak yang belum terpenuhi, terutama air bersih. Renville menuturkan, jaringan PDAM di lokasi terdampak banjir belum pulih sepenuhnya. Karena itu, posko PSI berinisiatif berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan warga mendapatkan pasokan air bersih.

"Di sini PDAM masih belum optimal kembali seperti awal. Kita turun ke lapangan, dan setelah tahu kebutuhan masyarakat adalah air bersih, kita coba kontek Kadis Damkar untuk bisa memberikan air bersih kepada warga yang rumahnya sempat terendam," imbuh dia.

Editorial Team