Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Bansos Sembako (Dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari Batu Bara mengakui banyak menerima kritik tentang prosedur penyaluran bantuan sosial yang berbelit-belit di tengah pandemik virus corona.

"Kemudian kami tindak lanjuti dengan surat-surat mengenai bagaimana mekanismenya," ujarnya dalam telekonference, Selasa (28/4).

1. Kemensos memberikan keleluasaan Pemda terkait data

Menteri Sosial menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Tangerang, Sabtu (25/4) (Doc. Kemensos)

Terkait adanya tumpang tindih data, Juliari menegaskan bahwa untuk data penerima bansos, Kemensos memberikan keleluasaan kepada Pemda. Sehingga Pemda tidak harus mengambil semua data yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). 

"Ini sudah kami sampaikan berkali-kali, silakan memberikan nama-nama penerima bansos yang tidak ada di dalam DTKS. Kami tidak mengunci daerah untuk hanya mengambil data-data yang dari DTKS kami. Tidak sama sekali. Silakan," ucapnya.

2. Kemensos atur bansos tunai agar tidak terjadi penumpukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di