Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Saat melakukan tinjauan langsung ke lapangan Senin (5/3), Wali Kota Surabaya, Tri Rismahari mendapati beberapa temuan. Salah satunya yakni rumah potong ayam di kawasan Dinoyo, yang membuang langsung darah hasil pemotongan ke sungai Kali Mas. Risma pun langsung meresponnya.

1. Membuat IPAL di kawasan sekitar

Default Image IDN

Wali Kota kelahiran Kediri ini tak menunggu waktu lama melihat adanya pembuangan darah ayam ke sungai. Menurutnya, darah tersebut termasuk bagian dari limbah. Seharusnya, darah diolah terlebih dahulu sebelum dibuang. "Ini tadi sudah Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang sudah saya suruh bikinkan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di belakang situ," kata Risma.

2. IPAL langsung dikerjakan hari ini juga

Default Image IDN

Risma menambahkan, pemkot bersedia memfasilitasi warga Surabaya maupun pelaku usaha untuk menjaga kebersihan kota. "Hari ini langsung dikerjakan oleh Cipta Karya (DPRKPCKTR) IPAL-nya. Untuk pengolahannya, darah itu diolah dulu di IPAL baru sungai," ujarnya.

3. Sosialisasi kepada kawasan sekitar juga penting

Default Image IDN

Selain membangun fasilitas, Risma juga memberikan imbauan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus memberi sosialisasi warga sekitar. Sebab, jika hanya difasilitasi tanpa sosialiasi warga tidak akan cepat memahami apa yang dimaksud pemkot. "Ini kalau Cipta Karya saja gak bisa, harus ada yang lain, Kepala Pasar juga turut andil karena letak pemotongan ayam dekat dengan pasar. Semua yang di sini ada Satpol PP, PU Bina Marga, Dinas Kebersihan bersama-sama biar cepat," pungkas Risma.

 

 

Editorial Team