Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ardiansyah Fajar
IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kasus penyerangan terhadap ulama dan rumah ibadah menjadi perhatian tersendiri oleh Wakil Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar. Pasalnya, kasus seperti ini bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Meski demikian, Akhyar tetap ingin permasalahan seperti ini bisa dituntaskan oleh aparat.

1. Kiai pasti dilindungi santrinya, kiai juga mendinginkan santrinya

Akhyar mengatakan bahwa adanya kasus seperti ini membuat pesantren di Jatim sudah mulai berjaga-jaga. Para santri dipastikan akan siap siaga untuk menjaga Kiainya.

"Tentu santri pasti tidak ingin kiainya tergores karena itu mereka akan menjaga dan akan diredam lah masalah itu dan memberi pemahan bahwa isu-isu harus dijelaskan melalui klarifikasi dan tabayun," jelasnya.

2. Ada orang gila yang by design

Hingga saat ini, Akhyar mengatakan bahwa keselamatan para kiai terjami. Buktinya, lanjut dia, para Kiai se-Jatim yang datang ke Mapolda Jatim tiba dengan selamat. Kalaupun ada ancaman, dia menganggapnya sebagai konsekuensi berdakwah.

"Memang ujian yang berat ada, tapi Kiai dengan ketenangan dan kepasrahan yang total akan membuat ketenangan pada masyarakat."

Di sisi lain, dia menyoroti banyaknya orang gila yang melakukan teror terhadap ulama. Menurut Akhyar, fenomena seperti ini bisa saja terjadi karena ada sebuah desain.

3. Kiai minta aparat bisa menuntaskan perkara yang ada

Lebih lanjut, Akhyar meminta kepada aparat untuk menelusuri sedetail mungkin akar masalah ini. Meski begitu, tanpa ada kasus ini pun keamanan harus tetap dijaga. "Kalau kiai otomatis dijaga para santrinya."

 

 

 

 

 

Topics

Editorial Team