Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan kayu gelondongan tertempel stiker barcode kuning di Pantai Pesisir Barat.
Penampakan kayu gelondongan tertempel stiker barcode kuning di Pantai Pesisir Barat. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Intinya sih...

  • Bareskrim Polri akan mengumumkan tersangka illegal logging pemicu banjir Sumatra Utara akhir pekan ini.

  • PT TBS ditetapkan sebagai pihak yang diproses secara hukum dengan 16 orang saksi dari karyawan PT TBS telah diperiksa.

  • Kementerian Lingkungan Hidup menyegel area operasional kebun dan pabrik sawit PT TBS untuk menghentikan sementara operasional perkebunan yang berisiko memperburuk kondisi hidrologi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Bareskrim Polri akan mengumumkan tersangka kasus pembakalan liar (illegal logging) pemicu banjir Sumatra Utara akhir pekan ini. Sejauh ini, Bareskrim telah menangani satu perkara dengan menetapkan PT TBS sebagai pihak yang diproses secara hukum.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter), Bareskrim Polri, Brigjen Mohammad Irhamni mengatakan, terdapat 16 orang saksi yang berasal dari karyawan PT TBS telah diperiksa dalam kasus ini.

"Siapa tersangkanya nanti kami umumkan ke publik mungkin akhir minggu ini, kami pastikan dulu saksi-saksi, alat bukti lain yang menguatkan untuk kita minta pertanggungjawaban pidana baik secara individu maupun korporasi," kata dia, dalam jumpa pers di Kejagung, Jakarta, Senin (15/12/2025).

Kementerian Lingkungan Hidup menyegel area operasional kebun dan pabrik sawit PT TBS, anak perusahaan PT SNP di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara (Sumut).

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan, langkah ini diambil untuk menghentikan sementara operasional perkebunan yang berisiko memperburuk kondisi hidrologi. Kementerian LH ingin memastikan kepatuhan terhadap ketentuan lingkungan dari perkebunan itu.

"Langkah ini adalah penguatan pengawasan pemerintah terhadap kegiatan usaha yang berpotensi memengaruhi tata air dan keselamatan masyarakat," kata Hanif Faisol.

Editorial Team