Jakarta, IDN Times - Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyita sejumlah aset milik terpidana narkoba Hendra Sabarudin sebesar Rp221 miliar dari kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut, Hendra Sabarudin merupakan bandar kelas kakap jaringan narkoba Malaysia-Indonesia yang ditangkap pada 2020 dan telah divonis hukuman mati. Namun, Hendra menempuh sejumlah upaya hukum hingga akhirnya hukumannya diringankan menjadi 14 tahun penjara.
"Nilai total aset sebesar Rp221 miliar. Rencana tindak lanjut melakukan pemberkasan untuk diserahkan kepada jaksa penuntut umum," kata Trunoyudo lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/9/2024).