Jakarta, IDN Times - Mantan Ketua Pelaksana Harian Timnas AMIN, Sudirman Said, mengaku tak jadi maju di Pilkada DKI Jakarta lewat jalur nonpartai atau independen. Sebab, setelah dijajaki, semua persyaratan termasuk dukungan sudah harus diserahkan ke KPU Jakarta sejak minggu kemarin.
"Jadi, sejumlah relawan memberi tahu, 'Pak, bagaimana kalau kami coba jajaki di KPU soal jalur independen?' Ya, silakan saja. Sejumlah sahabat dan kelompok datang ke KPUD, menjajaki itu. Mereka melihat kemungkinan-kemungkinan ke sana. Yang terjadi baru penjajakan, mungkin juga minta akses. Setelah beberapa hari mereka proses ternyata tidak feasible karena seluruh persyaratan harus selesai pada minggu kemarin," ujar Sudirman ketika dikonfirmasi pada Rabu (15/5/2024).
Para relawannya kini sedang mencari jalan agar Sudirman bisa tetap maju melalui dukungan partai politik. Pendaftaran calon gubernur lewat jalur parpol mulai dibuka pada Agustus 2024.
"Sejak Oktober 2023, partai pengusung paslon 01 terus bicara. Bagaimana kalau mempertimbangkan untuk maju melalui Pilkada. Ada yang menawarkan untuk kembali berlaga di Jawa Tengah dan ada yang membaca untuk ke Jakarta," tutur pria yang pernah menjabat sebagai Menteri ESDM itu.
Alih-alih mengejar jabatan publik, Sudirman mengklaim peluang untuk menjajaki maju di pilkada dianggap sebagai panggilan untuk mengabdi. Ia pun juga tidak mau terlihat bernafsu memburu jabatan sebagai calon gubernur.
"Insyaallah, saya tidak dalam posisi meminta-minta dukungan atau menjajakan diri. Bukan mau jual mahal, tapi rasanya yang baik begitu ya. Bukan mencari, tapi kita menyediakan diri karena filosofi saya itu 'ketika ada di posisi publik, kita boleh bersiap tapi jangan ingin.' Saya ingin mengatakan kepada publik bahwa saya bersiap untuk diberi amanah tapi kita lakukan secara natural saja," katanya lagi.
