Kelangkaan dispenser berisikan bahan bakar minyak (BBM) Premium di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai daerah akhirnya terjawab sudah. Secara berkala, Premium memang akan hilang dari peredaran. Sebab, pemerintah memiliki pemetaan untuk menyediakan BBM yang sesuai dengan standar Euro IV.
Dilansir Kompas.com, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmadja Puja menyatakan bahwa premium tidak memenuhi standar Euro IV.
Kendati demikian, Wiratmadja mengingatkan kepada badan penyalur BBM, terutama PT Pertamina (Persero), untuk tidak secara sengaja melakukan pembatasan konsumsi Premium, misalnya dengan mengurangi kuota atau selang bensin (nozzle).
Dia menghimbau premium pelan-pelan hilang, tetapi secara natural, bukan dipaksa. Menurutnya, kehadiran BBM dengan kadar oktan lebih tinggi, seperti Pertalite dan Pertamax, sebetulnya sudah memberikan alternatif yang bagus bagi masyarakat. Selain itu, masyarakat akan lebih untung apabila mengonsumsi BBM selain Premium karena Pertalite dan Pertamax lebih bersih.