Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sensasi di Balik Hadirnya Pertalite: Yuk Kenalan Sama Rivalnya Premium dan Pertamax!

Sumber Gambar: pertaminaretail.com

"Kualitas oke, harga pun pas di kantong."


Seperti hidup yang perlu perubahan untuk terus lebih baik, Pertamina juga melakukan berbagai resolusi dengan hadirnya, Pertalite. Apa itu Pertalite? Nah, bagi yang belum tahu, kali ini IDNtimes bakal ngasih tahu kamu tentang si rival dari premium dan pertamax ini.

Hadirnya Pertalite merupakan angin segar bagi masyarakat. Pasalnya, dengan kualitas yang tak kalah dengan Pertamax dan harga yang bersahabat, masyarakat mulai melirik bahan bakar yang satu ini. Sebagai pendatang baru, Pertalite baru bisa dihadirkan di tiga kota besar yakni Jakarta, Surabaya dan Bandung.

1. Sekilas tentang Pertalite.

Bisa dikatakan Pertalite merupakan pesaing Premium dari segi kualitas. Dengan kadar hasil pembakaran mesin yang lebih bersih dari Premium, Pertalite menjadi alternatif bahan bakar yang lebih baik dengan harga terjangkau. Namun, yang perlu di garis bawahi adalah adanya kesimpangsiuran mengenai Pertalite ini. Apakah Pertalite memang produk baru atau merupakan hasil kombinasi antara Premium dan Pertamax?

Secara teknis, kadar oktan di dalam Pertalite berkisar antara 90-91 dengan asumsi memberikan alternatif bahan bakar yang lebih baik sehingga berdampak pada mesin kendaraan yang lebih berkualitas. Dibandingkan dengan Premium dengan kadar oktan 88, jelas pertalite lebih unggul.

2. Apa aja nilai plusnya?

Nilai Oktan

Nilai oktan sangat penting untuk menunjang performa kendaraan kamu. Jika selama ini kamu hanya mengedepankan harga murah, namun mengabaikan kualitas, ada baiknya kamu mengenal nilai oktan. Bilangan oktan atau research octane number (RON) adalah angka yang menunjukkan kekuatan tekanan atau kompresi BBM terhadap mesin. Semakin tinggi kadar oktan sebuah jenis BBM, efeknya terhadap kinerja mesin semakin baik. Dengan BBM beroktan tinggi, residu atau kotoran sisa pembakaran pada mesin bisa diminimalkan. Karena harganya paling murah, Premium memiliki RON 88, sedangkan Pertamax dan Pertamax Plus masing-masing 92 dan 95. Pertalite, selaku "produk penengah" antara Premium dan Pertamax, memiliki RON 90.

Warna cairan

Premium berwarna kuning keemasan jelas sudah nggak asing lagi di masyarakat. Zat kuning yang terkandung dalam premium merupakan zat pewarna tambahan (dye). Berbeda dengan warna Pertalite yang berwarna hijau terang yang merupakan dampak dari hasil pencampuran Premium dengan Pertamax.

3. Kalau nilai minusnya?

Harga

Meski harganya tergolong bersahabat, tentu hal ini masih menjadi kendala bagi masyarakat. Adanya premium yang kini mencapai 7.300-7.500 rupiah per liter menurut masayarakat sudah mahal. Sedangkan harga Pertalite, masih tergolong mahal yang berkisar 8.300-8.500 rupiah per liter bagi kalangan menengah ke bawah. Dengan asumsi harga tersebut masih harga uji coba, sebelum akhirnya benar-benar ditetapkan dengan harga normal.

Tarif angkutan umum yang akan kembali naik

Jika realisasi pemerintah benar-benar dicanangkan untuk menggunakan Pertalite, bukan tidak mungkin tarif angkutan umum akan juga melonjak drastis. Tentu hal ini akan semakin memberatkan masyarakat untuk menggunakan mode trasnportasi umum.

4. Kendaraan yang cocok menggunakan Pertalite.

Untuk ketegori sepeda motor matic merupakan motor yang pas untuk menggunakan bahan bakar Pertalite. Namun, bukan tidak mungkin jika motor manual juga menggunakan Pertalite agar tarikan mesinnya makin mantap.

5. Warna-warni tanggapan masyarakat.

Uniknya, meski disambut gembira, sebagian masyarakat masih keberatan dengan produk Pertalite yang digadang-gadang akan menggantikan posisi Premium tersebut. Berikut macam-macam tanggapanannya.

"Yah, kurang setuju kalau Premium benar-benar beralih ke Pertalite. Karena orang seperti saya, juga masih membutuhkan Premium." - Amin, Sopir Angkot. 

"Setuju saja sih, dengan hadirnya Pertalite. Kualitas yang lebih bagus, pasti sebanding dengan harganya. Asal harganya nggak lebih dari 9000 aja, hehehe. Biasanya, kantong mahasiswa." - Nuri, Mahasiswa

"Hadirnya Pertalite, tentu memberikan dampak lingkungan yang lebih ramah. Gas emisi buangannya tentu lebih kecil. Tapi, yang perlu diingat, Pertamax masih jauh lebih unggul." - Budi Santoso, Akademisi


Nah, sekarang kamu pilih yang mana? Premium, Pertalite atau Pertamax?

Share
Topics
Editorial Team
Andreanyta Erni
EditorAndreanyta Erni
Follow Us