Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paskibraka 2025
Pemerintah resmi mengukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI, Prabowo Subianto tidak menghadiri upacara pengukuhan 76 anggota Paskibraka HUT Ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025).

Posisi Prabowo yang absen digantikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, yang bertugas sebagai Pembina Upacara. Sementara, Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi, Paskibraka asal Papua Barat bertindak sebagai pemimpin upacara.

1. Presiden Jokowi tak pernah absen saat pengukuhan Paskibraka

Pemerintah resmi mengukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Jika dibandingkan kepemimpinan sebelumnya, Presiden Ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo tak pernah absen saat upacara pengukuhan Paskibraka.

Jokowi selama dua periode kepemimpinan yang artinya 10 tahun, konsisten menghadiri pengukuhan paskibraka. Bahkan saat pandemik COVID-19 melanda.

Hal yang sama juga dilakukan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di dua periode kepemimpinannya. Keduanya mengukuhkan para anggota Paskibraka yang akan bertugas pada upacara 17 Agustus di Istana Merdeka.

2. Tak masalah Prabowo tak hadir

Pemerintah resmi mengukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, mengatakan, memang tidak ada kewajiban bagi Presiden untuk memimpin langsung pengukuhan Paskibraka. Terlebih, Prabowo memang secara khusus sudah mendelegasikan ke Mensesneg.

"Ya gak apa-apa (Prabowo tidak hadir). Memang sebetulnya karena Presiden sudah mendelegasikan kepada Mensesneg. Jadi tidak ada masalah," ujar Yudian usai upacara pengukuhan Paskibraka di Istana Negara.

Yudian menilai, pengukuhan Paskibraka dengan dipimpin Presiden atau tidak sebenarnya sama saja. Menurut dia, yang terpenting pengukuhan dilakukan atas nama negara Indonesia.

"Sama saja. Ini kan namanya pendelegasian. Yang penting dikukuhkan atas nama negara Indonesia, yaitu sudah dilakukan," kata dia.

3. Upacara pengukuhan dipimpin Mensesneg

Pemerintah resmi mengukuhkan 76 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dalam upacara yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (16/8/2025) (dok. Sekretariat Presiden)

Adapun Mensesneg Prasetyo membacakan pengukuhan Paskibraka Nasional 2025 yang akan bertugas dalam upacara HUT ke-80 RI di Istana Merdeka.

"Dengan memohon ridha Tuhan yang maha kuasa, dengan ini saya kukuhkan, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Pusat Tahun 2025 yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus tahun 2025. Semoga Tuhan yang maha kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam menjalankan tugas negara. Jakarta, 16 Agustus tahun 2025, Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi," ucap Prasetyo.

Berikut daftar 76 nama Paskibraka yang dikukuhkan!

1. Aceh: Muhammad Ridho, Nathania Putri Diwansyah

2. Sumatra Utara: Adinata Kurniawan Harahap, Kristine Andeska Br Ginting

3. Sumatra Barat: Habib Burhan, Lulu Athul Fuadah

4. Riau: Rafael Varindra, Alya Zahra Khalisah

5. Jambi: Frans Sokhi Lase, Nindya Eltsani Fawwaz

6. Sumatra Selatan: Ahmad Noval Al Farizi, Putu Elysa Boniarta

7. Bengkulu: Rizqullah Naufal Habibie Bl, Khanza Nabilla Putri

8. Lampung: Muhammad Ghaalib Al Ghifari, Ni Made Ira Puspa Nandini

9. Kepulauan Bangka Belitung: Muhammad Aditya Kenzo Nugraha Alfaiz, Fitri Atiqah Mahya

10. Kepulauan Riau: Bagas Yudha Pratama, Thifaal Maahirah Atika

11. DKI Jakarta: Farrel Argantha Irawan, Sultana Najwa

12. Jawa Barat: Andi Java Ibnu Hajar Sinjaya, Kyla Princessa

13. Jawa Tengah: Muhammad Rasya Alfarelhudy, Anindya Putri Aprilia

14. DI Yogyakarta: Faishal Ahmad Kurniawan, Naura Aullia Putri Darmawan

15. Jawa Timur: Arka Bintang Is’adkauthar, Kayla Zahra Tastaftian Elfirin

16. Banten: Affan Zahwan Ramadhan, Daniella Shia Caely

17. Bali: I Kadek Mentor Sad Ananta Wicaksana, Ni Putu Anindya Permata Wardana

18. Nusa Tenggara Barat: Arafat Abdullah Hanif, Mutia Yuningsih

19. Nusa Tenggara Timur: Paulus Gregorius Afrizal, Merlin Anggraeni Mausali

20. Kalimantan Barat: Gregorius Marhico, Chelsea Olivia

21. Kalimantan Tengah: Angga Nugraha Za’ahir, May Wulandari

22. Kalimantan Selatan: Dimas Budiman, Alvina Dhiya Kamila Faradisa

23. Kalimantan Timur: El-Rayyi Mujahid Faqih, Putri Nur Azizah

24. Kalimantan Utara: Nabil El Zahr, Tabella Ismayati Assa

25. Sulawesi Utara: Firji Beeg, Bianca Alessia Christabella Lantang

26. Sulawesi Tengah: Riswan Komian, Anggita Damayant

27. Sulawesi Selatan: Nadhif Infanteri Ibha, Aliah Sakira

28. Sulawesi Tenggara: Muhammad Faiq Alimuddin, Waode Alika Zea Chanidya

29. Gorontalo: Rahmat Hidayat, Armelya Indira Zahra Habibie

30. Sulawesi Barat: Hilton Pratama Mantong, Zalfa Naqiyya

31. Maluku: Samuel Frangki Balsala, Inggrid Christiani Nahak

32. Maluku Utara: M. Aqsyahiful Ikram, Beatrix Missy

33. Papua: Theodorus Alfredo Wanma, Friyella Msiren

34. Papua Barat: Hayavi Arsenal Lemauk, Rhita Lovely Chantika Febiolla Ayomi

35. Papua Barat Daya: Frans Jemput, Esterline Putri Wulandari Warmasen

36. Papua Pegunungan: Fransiscus Xaverius Pahabol Hisage, Kenny Maria Eluya

37. Papua Tengah: Matthew Farel Jun Abetyo Sawo, Stince Clara Muyapa

38. Papua Selatan: Abraham Sarau, Tersisia Devota Wanggimop

Editorial Team