Yuli mengaku dirinya tidak mengenal, apalagi berhubungan langsung dengan Irvanto. Ia hanya dimintai bantuan oleh Rizwan, seorang manager perusahaan money changer yang didatangi Irvanto untuk barter dolar tersebut. Irvanto disebut ingin mengirim uang dolarnya dari Singapura ke Jakarta.
Yuli juga mengaku sempat dikabari Rizwan bila ada orang yang ingin mentransfer dolar dari luar negeri. Rizwan meminta bantuan Yuli untuk mencarikan dan memberikan pinjaman rekening di Singapura dengan imbalan Rp40 untuk setiap dolar yang dibarter. Namun, Rizwan tidak memberitahu Yuli asal uang itu dari siapa.
"Iwan (panggilan Rizwan) bilang ke saya ada transfer ada klien mau jual dolar Singapura dan saya kasih rekening. Kalau masuk saya dikasih cash," kata Yuli.
3. Barter dolar biasa dilakukan di Singapura
Hakim mempertanyakan barter dolar yang aneh itu dan menanyakan Yuli apakah dirinya tidak curiga atas transaksi tersebut. Sebab, dolar itu ditukar-tukar atau dibarter dengan proses yang rumit.
"Kok dolar dari sana ke sini tukarnya dolar juga. Kenapa gak kepikiran, ada apa ini?" tanya hakim.
"Sudah biasa kalau di Singapura," jawab Yuli.
Yuli mengaku memberikan beberapa pilihan nomor rekening kepada Rizwan. Tapi rekening itu ada juga yang bukan miliknya.
Sementara, karyawan PT Berkah Langgeng, Nunuy Kurniasih, yang juga dihadirkan di persidangan mengaku mengetahui uang dolar itu dari Biomorf karena sebelumnya dia pergi ke Singapura, untuk melakukan print out sirkulasi rekeningnya.