Surabaya, IDN Times - Usia 11 bulan merupakan masa-masa di mana seorang anak sedang ceria belajar berjalan dan berbicara. Namun tidak untuk Muhammad Ardan Fahrezi. Ia hanya bisa terkulai lemah di ranjang perawatan RSUD Dr Soetomo Surabaya dengan perut yang kian membesar. Bahkan perut Ardan kini mencapai 2 kali lipat besar kepalanya.
Ardan merupakan pengidap kelainan Atresia Bilier. Kasusnya sempat viral di media sosial karenakan biaya operasinya yang mencapai Rp1 miliar. Sedangkan kedua orangtua Ardan hanya berbekal kartu BPJS selama proses pengobatannya. Maklum, sang ayah hanya seorang buruh pabrik.
Atresia Bilier merupakan penyakit langka yang hanya menyerang 1:18 ribu bayi di dunia. Penyakit ini merupakan kelainan pada saluran empedu pada hati yang berfungsi untuk menghancurkan lemak, menyerap vitamin yang larut lemak, serta membawa racun dan produk sisa keluar tubuh. Penyakit ini menyebabkan saluran tersebut membengkak sehingga tersumbat. Akibatnya, hati menjadi susah membuang racun dalam tubuh.