Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO

Beberapa pernyataan yang menyebutkan bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan golongan Partai Komunis Indonesia akhirnya membuat Megawati Soekarnoputri angkat bicara. Sang Ketua Umum geram dan menuding pernyataan itu dilontarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Default Image IDN

Laman Liputan6.com, (6/6), memberitakan bahwa Megawati mengungkapkan kemarahan dan kekecewaaannya saat berpidato di Blitar Jawa Timur, pada 5 Juni 2017. Megawati yang saat itu meresmikan patung Bung Karno di Blitar menyebut bahwa oknum yang menyebut PDIP sebagai PKI sama sekali tidak mengetahui urusan partainya.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun ajaran PKI yang diajarkan pada para anggota-anggota PDIP. Menurut Megawati, sejak awal dibentuk hingga sekarang, PDIP merupakan partai yang membawa aspirasi masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Bahkan Megawati mengatakan bahwa ideologi PDIP adalah pancasila.

Fitnah PDIP merupakan PKI hanyalah untuk membuat rakyat galau dan tak bisa berpikir jernih.

Default Image IDN

Megawati meyakini bahwa fitnah itu dibuat oleh pihak-pihak tertentu untuk membuat rakyat Indonesia tak mampu berpikir jernih. Oleh karena itu, dia mengharapkan supaya Pancasila bisa masuk dalam kurikulum. Pasalnya banyak masyarakat yang menurutnya tidak tahu bagaimana proses lahirnya Pancasila itu sehingga hanya bisa mendebat.

Menurut dia, sangat keterlaluan apabila ada yang menyebarkan isu bahwa PDIP adalah PKI. Padahal jelas-jelas dalam anggaran dasar yang diputuskan kongres, ideologi PDIP tak lain dan tak bukan adalah Pancasila.

Megawati juga heran sebagian orang menyebut Jokowi adalah PKI.

Editorial Team

EditorRizal

Tonton lebih seru di