Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-08 at 17.47.35 (1).jpeg
Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

  • Flyover dibangun untuk membantu mobilitas truk sampah dari Jakarta ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang di Bekasi

  • Rencana pembangunan dua rusun di Stasiun Bekasi dan Stasiun Cakung dengan fasilitas park and ride yang akan difasilitasi Pemprov DKI Jakarta

  • Perpanjangan kontrak TPST Bantargebang hingga 2026 dan kerja sama penyediaan air bersih antara PAM Jaya dan PDAM Tirta Patriot

Jakarta, IDN Times - Walikota Bekasi, Tri Ardhianto, mengatakan pihaknya meminta bantuan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, untuk pembangunan dua jalan layang atau flyover di wilayahnya. Dua flyover tersebut berada di Kemang Pratama dan Pasar Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Termasuk tadi, ada kesediaan dari Pemerintah DKI Jakarta untuk kemudian membangun dua flyover tambahan," kata Tri usai melakukan pertemuan dengan Pramono Anung di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

1. Flyover untuk membantu mobilitas truk sampah

Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Bekasi sebagai kota yang menaungi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Tri mengatakan, flyover ini bakal membantu mobilitas truk sampah dari Jakarta.

"Sehingga akan lebih lancar, sehingga lebih cepat lagi sampah ini sampai ke bantar gebang, sehingga tidak membawa dampak apa ya, kesehatan bagi warga masyarakat dalam Bekasi," kata dia.

2. Rencana bangun dua rusun di Bekasi

Gubernur DKI Pramono Anung Wibowo dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kerja sama di bidang infrastruktur lainnya juga dilakukan berkenaan dengan mobilitas antar warga. Jakarta dan Bekasi sepakat untuk tempat parkir dan berkendara (park and ride) yang disebut juga akan difasilitasi dengan hunian.

Dua rusun itu direncakan akan berada di Stasiun Bekasi dan juga di Stasiun Cakung dengan pembiayaan dari Pemprov DKI Jakarta. Tri berharap skenario waktunya adalah 2026 dapat pembebasan lahan, dan pada 2027 bisa dilakukan pembangunan.

"Kombinasi antara park and ride yang kami inisiasi dengan Pak Gubernur tidak hanya sebagai tempat parkir, tetapi juga sebagai tempat hunian. Kemudian juga dilengkapi dengan kehidupan terkait dengan jual-beli pasar, sehingga akan menjadi satu bangunan yang terintegrasi," kata dia.

"Fasilitas pasarnya ada, tempat parkirnya ada, termasuk adalah huniannya juga akan disiapkan, sehingga kebutuhan terkait dengan tempat tinggal tentu akan menjadi lebih nyaman lagi," sambung Tri.

3. Perpanjangan kontrak Bantargebang dan air bersih

Salah satu lokasi di TPST Bantargebang, Bekasi. (IDN Times/Imam Faisha

Selain itu, Tri mengatakan, pihaknya juga membicarakan lanjutan kontrak antara kedua pemerintah terkait TPST Bantargebang yang akan berakhir pada 2026. Pramono memastikan kontrak tersebut akan diperpanjang.

"Bagaimana pun Bantargebang itu harus segera diperpanjang, habis di 2026 antara Pemerintah Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi," kata Pramono.

Langkah kerja sama lainnya adalah penyediaan air bersih. Hal ini dilakukan dengan sinergi antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya milik Pemprov DKI Jakarta dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot milik Kota Bekasi.

Editorial Team