Belajar dari Kartini, Ini Kata 4 Jurnalis Perempuan Indonesia

Jakarta, IDN Times – Sosok Kartini membuka jalan bagi wanita Indonesia bisa beremansipasi. Semangat sosok pejuang wanita satu ini ternyata juga membekas di hati jurnalis-jurnalis perempuan di Indonesia.
Memperingati Hari Kartini yang jatuh tepat hari ini, Selasa (21/4), Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) mengadakan diskusi bertajuk, “Jurnalis Perempuan Bicara Kartini di Era Pandemik Virus Corona.” Diskusi dilakukan secara daring dan dipimpin langsung oleh Ketua FJPI, Uni Lubis.
1. Kartini membuka jalan bagi perempuan bisa jadi jurnalis
CEO Asiaviews Yuli Ismartono berpendapat, semangat dan usaha perjuangan Kartini memungkinkan perempuan Indonesia bisa menjadi jurnalis. Bahkan, kata Yuli, berkat perjuangan Kartini dia pernah berkesempatan meliput konflik meski dirinya seorang perempuan.
“Kalau misalnya Kartini tidak membuka pintu itu, gak mungkin saya bisa melakukan semua itu,” kata Yuli dalam diskusi. Menurut dia, pengalamannya dalam meliput, termasuk meliput konflik, merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Pandemi COVID-19 yang kini melanda dunia termasuk Indonesia, menurut Yuli, menjadi tantangan baru bagaimana jurnalis perempuan bisa bekerja secara efektif.