Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Banjir di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat (IDN Times/Lia Hutasoit)
Banjir di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat (IDN Times/Lia Hutasoit)

Intinya sih...

  • Wilayah Indonesia dilanda berbagai peristiwa hidrometeorologi, seperti hujan lebat, banjir, dan tanah longsor.
  • Pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada dan siaga menghadapi bencana alam.
  •  
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Sulawesi hingga Kalimantan dilanda berbagai peristiwa hidrometeorologi pada pekan terakhir Januari 2025.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga.

Prakiraan cuaca pada Kamis (30/1/2025) menunjukkan sejumlah wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.

"Pemantauan wilayah dengan peringatan dini tersebut seperti di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara," kata dia dalam keterangannya, Kamis.

1. Peristiwa hidrometeorologi di Sulawesi dan Sumatra

Sejumlah kendaraan melintas saat banjir di Jalan Tol Sedyatmo, Kota Tangerang, Banten, Rabu (29/1/2025). Tol ini merupakan akses ke Bandara Soetta ( ANTARA FOTO/Putra M. Akbar)

Dia mengatakan, bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Wanga Jaga IV, Kecamatan Motoling Timur, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada Rabu (29/1/2025), pukul 12.00 WIB. Longsor dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi dan kondisi tanah yang labil.

"Akibat bencana ini, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia. Pencarian terhadap dua korban hilang berhasil dilakukan pada pukul 15.30 WITA dan keduanya langsung dibawa ke Puskesmas Motoling untuk pemulasaraan jenazah," kata dia.

"Selain korban jiwa, akses jalan penghubung antara Desa Picuan Baru dan Desa Wanga juga terdampak. Meskipun demikian, pada sore hari, jalan tersebut telah dibersihkan dan kini dapat dilalui kendaraan," lanjut Abdul.

Di wilayah Sumatra, banjir juga terjadi di Kampar, Riau. Kejadian ini berdampak kepada 2.031 KK atau 6.923 jiwa di tujuh desa, tiga kecamatan.

Di Serdang, Sumatra Utara, empat desa di tiga kecamatan terdampak dengan 455 KK atau 1.809 jiwa. Banjir di daerah tersebut berangsur surut pada 29 Januari.

Sementara di Kabupaten Asahan, dua desa di Kecamatan Simpang Empat masih terendam hingga 28 Januari.

2. Bencana di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara

Default Image IDN

Sementara di pulau Kalimantan, banjir dan longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah.

Tanah longsor di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, terjadi pada Rabu (29/1/2025). Longsor tersebut terjadi di 11 kelurahan di 4 kecamatan.

Satu warga juga diketahui meninggal dunia di Karang Anyar, Tarakan Barat, Kalimantan Utara. Sedangkan, total warga yang  mengungsi sebanyak 9 KK. Atas kejadian ini, BPBD masih melakukan pendataan.

Selain korban jiwa, tanah longsor juga mengakibatkan rumah rusak berat dua unit, rusak sedang 5 dan rusak ringan 17.

Di Kalimantan Selatan, pada Minggu (26/1/2025) ada tujuh desa di enam kecamatan yang terdampak.

Dari pemutakhiran data pada Rabu (29/1/2025), tercatat ada 231 rumah terendam. Satu kecamatan masih tergenang banjr, yaitu di Kecamatan Binuang, sedangkan wilayah lain kondisi sudah berangsur normal.

3. Banjir di beberapa wilayah Kalimantan Barat

Default Image IDN

Di wilayah Kalimantan Barat, banjir melanda beberapa kabupaten, seperti Kubu Raya, Sambas, Mempawah, Landak, Bengkayang, dan Kota Singkawang.

Pada Rabu, BNPB mencatat dampak di Kabupaten Sambas, sebanyak dua warga meninggal dunia dan terdapat 12.839 KK atau sekitar 45.804 jiwa yang terdampak. Banjir di kabupaten ini melanda 41 desa di 11 kecamatan.

Data pada Rabu kemarin menunjukkan di wilayah Kalimantan banjir terjadi di 11 desa di tiga kecamatan Kubu Raya. Peristiwa ini mempengaruhi 10.580 KK atau sekitar 37.859 jiwa, sedangkan 13 KK  atau sekitar 37 jiwa mengungsi sementara.

Banjir juga melanda 11 desa di Kubu Raya yang berdampak pada 10.580 KK atau sekitar 37.859 jiwa dengan 13 KK yakni 37 jiwa mengungsi. Di Mempawah, banjir merendam 14 desa di lima kecamatan, mengganggu 5.537 KK yakni 20.549 jiwa dengan 164 jiwa mengungsi.

Banjir juga melanda 50 desa di Landak, ada sebanyak 10.486 KK atau 43.730 jiwa terdampak. Kemudian Singkawang terendam di 11 kelurahan yang berdampak pada 4.998 KK atau 22.390 jiwa, sedangkan Tarakan dilanda banjir dengan satu korban jiwa.

Editorial Team