Deretan Bencana Hidrometeorologi di Pulau Jawa pada Januari 2025

- Banjir melanda Pulau Jawa dan Kalimantan, menyebabkan korban jiwa, pengungsi, dan kerusakan rumah
- Sejumlah wilayah di Pulau Jawa seperti Jakarta, Jawa Barat, Karawang, Bekasi, dan Garut terdampak banjir
Jakarta, IDN Times - Sejumlah wilayah di Indonesia, seperti Pulau Jawa dan Kalimantan, masih dilanda banjir pada pekan terakhir Januari 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kondisi di wilayah Pulau Jawa, termasuk di antaranya Jakarta.
Bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan banyaknya warga yang mengungsi di berbagai daerah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, kondisi hujan dengan intensitas lama pada Rabu (29/1/2025) menyebabkan banjir Jakarta. Hujan lebat menyebabkan enam kecamatan di Kota Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur terendam banjir.
"Sebanyak 779 kepala keluarga (sekitar) 1.944 jiwa mengungsi sementara waktu. Kecamatan terdampak tersebar di Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Cilincing Utara, Cakung," kata dia, dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2025).
1. Banjir di Indramayu dan Karawang

Di bebeberapa wilayah Jawa Barat, ada sejumlah peristiwa hidrometeorologi sepertibanjir rob di Kabupaten Indramayu.
Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan banjir pesisir dan gelombang tinggi. Kejadian ini mengakibatkan satu orang warga mengalami luka ringan dan 8 unit rumah rusak sedang.
Kemudian, sebanyak 135 KK atau 845 jiwa dan 106 jiwa mengungsi ke Balai Desa Kertawinangun.
Hujan lebat juga menyebabkan banjir di Karawang. Setidaknya ada 1.627 KK atau sekitar 3.693 jiwa di 6 kecamatan yang terdampak banjir. Ada sekitar 1.047 unit rumah terendam dengan tinggi muka air mencapai 50 hingga 60 sentimeter.
2. Banjir di Bekasi hingga Garut

Banjir juga terjadi di Kabupaten Bekasi pada Selasa (28/1/2024) malam. Dua desa di dua kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Babelan dan Sukakarya. Sebanyak 1.070 KK dilaporkan terdampak dan 141 jiwa mengungsi. Tinggi muka air terpantau 10 hingga 40 sentimeter.
Sedangkan di Garut, banjir di daerah itu telah surut pada Rabu. Banjir tersebut terjadi pada Minggu (26/1/2025), pukul 16.30 WIB. Lokasi banjir berada di Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
Fasilitas terdampak banjir antara lain, 382 rumah, empat fasilitas pendidikan, enam tempat ibadah dan satu fasilitas umum lainnya.
3. Tanah longsor di Jepara, angin kencang di Kendal hingga banjir di Pasuruan

Bencana hidrometeorologi juga menerjang beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tanah longsor terjadi di desa Tanjung, Pakisaji, Jepara, Jawa Tengah, pada Rabu, pukul 02.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan seorang warga luka dan satu lainnya hilang. Petugas SAR gabungan masih melakukan pencarian hingga Rabu malam. Pencarian dilanjutkan pada Kamis.
Selain itu, angin kencang juga melanda Desa Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung, Kendal, Jawa Tengah, pada Rabu. Kejadian ini mengakibatkan seorang warga meninggal dunia karena tertimpa pohon tumbang.
Kemudian di Jawa Timur, banjir melanda tujuh kelurahan di tiga kecamatan di Pasuruan. Kejadian ini disebabkan hujan lebat sehingga debit air Sungai Welang, Sungai Gembong, dan Sungai Petung meluap.
Sebanyak 1.629 KK atau sekitar 3.648 jiwa terdampak banjir tersebut.