Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Mia Amalia)
Ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Mia Amalia)

Intinya sih...

  • Diduga korban pengeroyokan, ditemukan tewas dengan luka tusuk di punggung

  • Tiga pelaku ditangkap setelah penyelidikan, satu pelaku masih dalam pencarian

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Remaja berinisial AFDD (16) ditemukan tewas di Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Kamis (9/10/2025) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, mengatakan, saat itu jasad korban ditemukan dengan luka tusuk di bagian punggung.

"Awal kejadian korban ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan tergeletak dengan mengalami luka tusuk pada bagian punggung sebelah kiri," kata dia, Senin (13/10/2025).

1. Diduga korban pengeroyokan

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu. (IDN Times/Imam Faishal)

Braiel mengatakan, saat itu jasad korban langsung dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi agar mengetahui penyebab kematiannya.

Dia menduga, korban tewas karena dikeroyok oleh sejumlah orang.

"Awalnya kami menduga korban adalah korban kekerasan yang dilakukan oleh orang yang tidak diketahui," kata dia.

2. Tiga orang ditangkap

Ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Sukma Shakti)

Setelah dilakukan penyelidikan, Tim Buser Satreskrim dan Tim Buser Polsek Pondok Gede berhasil menangkap tiga dari empat pelaku pengeroyokan.

Ketiga orang itu berinisial NP, RFS, dan IMS. Sementara, remaja berinisial H masih berstatus dalam pencarian orang (DPO).

"Para terduga pelaku dibawa ke Polres Metro Bekasi Kota guna dilakukan pengusutan lebih lanjut," kata dia.

3. Motifnya saling menantang

Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Aditya Pratama)

Braiel mengatakan, pengeroyokan itu berawal saat korban dan pelaku H saling menantang saat berkomunikasi melalui aplikasi WhatsApp.

Korban juga diketahui menghampiri H yang sedang bersama pelaku lainnya di lokasi kejadian.

"Korban dan pelaku H (DPO) terjadi perselisihan dan saling menantang di WA lalu korban mendatangi pelaku dan terjadi perkelahian kemudian pelaku lain ikut membantu pelaku H saat keduanya berkelahi," kata dia.

Editorial Team