Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
AGS_6601 copy.jpg
Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, di panggung Visionary Leaders, Indonesia Summit 2025 (IDN Times)

Intinya sih...

  • Raffi sebut menggunakan narkoba hanya ada tiga pilihan, termasuk risiko kematian.

  • Generasi yang berprestasi tidak pakai narkoba, Raffi ajak generasi muda untuk aksi positif tanpa narkoba.

  • BNN lakukan pemberantasan narkoba dengan pencegahan dan penindakan, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk kurikulum tentang narkotika.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, berbagi pengalaman efek menggunakan narkoba kepada anak muda. Menurutnya, dampak menggunakan narkoba itu tidak enak.

"Saya pernah menjadi korban setelah dikasih untuk coba-coba, sampai ditangkap. Itu karena ketidaktahuan saya," ujar Raffi dalam keterangannya, dikutip Senin (27/10/2025).

1. Raffi sebut menggunakan narkoba hanya ada tiga pilihan

Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad (dok. Istimewa)

Raffi mengatakan, menggunakan narkoba hanya ada tiga pilihan. Pilihan terakhir bisa meninggal dunia.

Dia juga mengenang, pernah menjalani rehabilitasi penggunaan narkoba di Lido, Sukabumi.

"Di Lido itu gak enak, jangan sampai masuk penjara dan mencoba narkoba. Narkoba itu cuma tiga ujungnya: ditangkap, rehabilitasi, atau mati," kata dia.

2. Generasi yang berprestasi tidak pakai narkoba

Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, di panggung Visionary Leaders, Indonesia Summit 2025 (IDN Times)

Raffi menegaskan, generasi muda yang berprestasi merupakan mereka yang tidak menggunakan narkoba. Oleh karena itu, Raffi mengajak generasi muda untuk melakukan aksi yang positif tanpa narkoba.

"Keren karena prestasi bukan karena narkotika," ucap dia.

3. BNN lakukan pemberantasan narkoba dengan pencegahan dan penindakan

Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto. (ANTARA/Fianda Rassat)

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Suyudi Ario Seto, mengatakan lembaganya selama ini tidak hanya menindak dalam memberantas narkoba, tapi juga melakukan pencegahan..

"Kita bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk memasukkan kurikulum tentang narkotika. Ini sedang kita proses, rencanakan, sudah beberapa provinsi di Indonesia," ucap Suyudi.

Editorial Team