Jakarta, IDN Times - Di tengah ramainya isu mengenai 46 WNI yang ditolak masuk karena menggunakan visa yang tak sah, muncul poster biro haji yang dikelola Siti Nur Azizah Ma'ruf turut memberi fasilitas haji furoda. Dikutip dari laman resmi Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, haji furoda atau disebut haji mujamalah adalah haji yang visanya diperoleh dari undangan Pemerintah Saudi. Artinya, visa haji furoda di luar kuota visa haji yang telah dijatah oleh Kemenag.
IDN Times menemukan poster soal penawaran haji furoda di akun pendukung Azizah di Instagram @sahabatazizah. Ada dua poster penawaran yang diunggah di akun media sosial itu. Pertama, paket per jemaah seharga US$62 ribu atau setara Rp931 juta.
Sementara, poster kedua, menawarkan paket dimulai dari harga US$22 ribu atau Rp330 juta. Foto Azizah terpampang di kedua poster penawaran itu.
"Haji furoda tahun 2022, solusi haji tanpa antre," demikian bahasa untuk menarik calon jemaah yang tertulis di kedua poster tersebut.
Harga paket ibadah haji untuk haji furoda memang sangat mahal. Bila menggunakan kuota yang dirilis oleh Kemenag, pada tahun 2022, biaya haji mencapai Rp39,8 juta.
Merujuk kepada poster yang menawarkan paket nyaris Rp1 miliar, tidak semua hal sudah ditanggung. Di poster tersebut, hal-hal seperti akomodasi dari daerah menuju ke titik keberangkatan, prokes COVID-19, laundry, biaya lain yang timbul karena kebijakan negara tujuan dan medical check-up, tak ikut masuk ke dalam paket.
Namun, calon jemaah haji bakal berangkat ke Jeddah dengan menggunakan jet pribadi dan mendapatkan tenda VIP. Lalu, apa tanggapan Azizah ketika paket haji furoda yang diadakan biro perjalanan miliknya jadi sorotan?