Jakarta, IDN Times - Dua pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) dinonaktifkan karena dianggap bergabung dengan organisasi Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (Rahim). Organisasi tersebut dianggap dekat dan kerap berkomunikasi dengan Israel.
Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Ni'am Sholeh, membenarkan hal tersebut. Meski demikian, dia enggan menyampaikan siapa pengurus yang dinonaktifkan itu.
"Inisialnya MA dan AR," ujar Asrorun kepada IDN Times, Jumat (19/7/2024).