IDN Times/Isidorus Rio Turangga
Entah memperoleh nomor telepon dari mana, banyak masyarakat yang menanyakan pada Sutopo tentang orangtuanya, anak, saudara, kerabat, teman dan lainnya yang belum dapat dihubungi sampai saat ini di tempat bencana sana. Orang asing pun banyak yang telepon atau WhatsApp menanyakan korban dan penanganan.
"Saya harus melayani dan menjelaskan semuanya. Harus sabar, telaten dan membesarkan hati masyarakat yang kehilangan saudaranya. Komunikasi memang lumpuh. Saya sendiri kesulitan mencari data," kata Sutopo.
Dia pun lantas memohon maaf pada awak media karena tidak dapat melayani wawancara satu per satu. Dia berjanji akan selalu ada update di WhatsApp Grup (WAG) Media Komunikasi BNPB. Total ada 6 WAG medkom, 14 WAG wapena (wartawan lokal) dan 1 WAG pers BNPB yang harus diberikan informasi terus-menerus. Ada lebih 3.000-an wartawan yang harus dilayani.
"Saya broadcast melalui WAG dan japri semua info bencana. Mohon maaf saya tidak dapat menjawab pertanyaan lisan dan tulisan satu per satu. Mohon maaf tidak bisa wawancara ke studio," tutur Sutopo.