Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Jakarta, IDN Times - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat penambahan kasus COVID-19 yang ditemukan di area pasar tradisional. Hingga Jumat (27/6) sebanyak 768 pedagang positif COVID-19. Angka ini meningkat dari data yang diterima IDN Times pada 22 Juni, yakni masih berada di angka 709 pedagang.

"Bahkan data terbaru sudah mencapai 768 orang positif dan 32 orang meninggal," kata Ketua Bidang Keanggotaan Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Dimas Hermadiyansyah dalam keterangannya, Sabtu (27/6).

1. Pasar aman dikunjungi asal semua terapkan protokol kesehatan COVID-19

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Dimas mengatakan, peningkatan kasus ini disebabkan oleh program rapid test dan swab test yang dilakukan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di pasar tradisional.

Di samping penemuan kasus yang tinggi, Dimas mengatakan bahwa pasar masih aman untuk dikunjungi asalkan semua orang yang beraktivitas di pasar bisa menjalankan protokol kesehatan yang berlaku.

"Hal itu tentunya tidak bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya keseriusan serta upaya maksimal dari Pemerintah Daerah dan pengelola pasar," katanya.

2. Ganjil genap dan penutupan pasar bukan satu-satunya solusi

Editorial Team

Tonton lebih seru di