Presiden Jokowi memberikan sambutan di Sidang Umum PBB. (youtube.com/Sekretariat Presiden)
Sebelumnya, dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menyampaikan komitmen Indonesia pada ekonomi hijau. Dia mengungkapkan, dalam presidensi G20 yang akan digelar di Indonesia pada 2022 dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia akan berupaya agar G20 dapat bekerja untuk kepentingan semua.
Kepentingan yang ia maksud untuk negara maju dan berkembang, utara dan selatan, negara besar dan kecil, negara kepulauan dan pulau kecil di Pasifik, serta kelompok rentan yang harus diprioritaskan.
“Inklusifitas adalah prioritas utama kepemimpinan Indonesia. Inilah komitmen Indonesia untuk membuktikan no one left behind. Ekonomi hijau dan berkelanjutan juga akan menjadi prioritas. Indonesia paham bahwa Indonesia memiliki nilai yang strategis dalam isu perubahan iklim. Untuk itulah kami terus bekerja memenuhi komitmen kami,” ucap Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (23/8/2021).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengklaim deforestasi di Indonesia turun signifikan.
“Pada tahun 2020, Indonesia telah berhasil menurunkan kebakaran hutan sebesar 82 persen dibanding tahun sebelumnya. Laju deforestasi turun signifikan, terendah dalam 20 tahun terakhir,” ujar Jokowi.
Dalam sidang PBB tersebut, Jokowi juga menegaskan tentang komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim. Menurutnya, pemerintah Indonesia telah mencanangkan transformasi menuju energi baru dan terbarukan.
“Komitmen Indonesia terhadap ketahanan iklim, pembangunan yang rendah karbon, serta teknologi hijau sudah jelas dan tegas,” kata Jokowi.